Jumat, 22 September 2017

Tugas 1 : Etika Profesi Akuntansi Kasus Perusahaan Xerox

Nama : Fakhri Dipo Yulianto
Kelas : 4EB31
NPM : 2C214794

Kode Etik Akuntan Profesional, menyebutkan prinsip dasar etika profesi akuntansi. Berikut uraiannya.

1. Prinsip Integritas

pengertian etika profesi akuntansi integritas

Prinsip integritas ini mewajibkan setiap akuntan (professional) bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan professional dan hubungan bisnisnya. Artinya integritas adalah berterus terang dan selalu mengatakan yang sebenarnya.

Akuntan professional diharuskan tidak boleh terkait dengan pernyataan resmi, laporan, komunikasi atau informasi lain ketika akuntan meyakini bahwa informasi tersebut terdapat:

1. Kesalahan material atau pernyataan yang menyesatkan.

2. Informasi atau pernyataan atau yang dilengkapi secara sembarangan.

3. Penghilangan atau pengaburan informasi yang seharusnya diungkapkan sehingga akan menyesatkan.

Saat meyadari bahwa dirinya dikaitkan dengan informasi semacam tersebut,maka akuntan professional mengambil keputusan dan langkah-langkah yang diperlukan agar tidak dikaitkan dengan informasi tersebut.

2. Prinsip Objektivitas

pengertian etika profesi akuntansi objektivitas

Prinsip objektivitas mewajibkan seluruh anggota bersikap adil, jujur secara intelektual, tidak memihak, tidak berprasangka atau bias, bebas dari benturan kepentingan atau pengaruh yang tidak sepantasnya dari phak lain.

Setiap anggota diharuskan menunjukkan objektivitasnya dalam berbagai situasi dalam menjalankan kewajibannya dan menghidari yang dapat mengurangi pertimbangan professional atau bisnisnya.

Akuntan professional mungkin dihadapkan pada situasi yang bisa saja mengganggu objektivitasnya, namun semua anggota tidak akan memberikan layanan professional jika suatu keadaan atau hubungan menyebabkan terjadi bias atau dapat memberi pengaruh yang berlebihan pada pertimbangan profesionalnya.

3. Kompetensi Dan Kehati-Hatian Profesional

pengertian etika profesi akuntansi kompetensi

Prinsip kompetensi dan kehati hatian professional mengharuskan setiap anggotanya Akuntan Profesional untuk :

1. Memelihara pengetahuan dan keahlian professional yang dibutuhkan untuk menjamin pemberi kerja klien menerima layanan yang professional dan kompeten.

2. Bertindak tekun dan cermat sesuai teknis dan professional yang berlaku ketika memberikan jasa professional.

“ Jasa profesional yang berkompeten mensyaratkan pertimbangan yang cermat dalam menerapkan pengetahuan serta keahlian profesional untuk jasa yang diberikan.”

Kompetensi dapat dibagi menjadi dua tahap yaitu:

1. Pencapaian kompetensi professional

2. Pemeliharaan kompetensi professional

Pemeliharaan kompetensi profesional memerlukan kesadaran yang berkelanjutan dan pemahaman atas perkembangan teknis, professional serta bisnis yang relevan. Program pengembangan yang berkelanjutan membuat akuntan dapat mengembangkan dan memelihara kemampuanyya untuk bertindak secara kompeten dalam lingkungan professional.

Ketekunan yang dimaksud meliputi tanggung jawab untuk bertindak sesuai penugasan, berhati-hati, lengkap dan tepat waktu.

Seorang akuntan professional mengambil langkah-langkah yang rasional untuk menjamin bahwa anggota yang bekerja dibawah kewenangannya telah mendapatkan pelatihan serta pengawasan yang memadai.


4. Kerahasiaan

pengertian etika profesi akuntansi rahasia

Prinsip kerahasiaan mengharuskan setiap akuntan untuk tidak melakukan hal berikut ini: 

1. mengungkapkan informasi rahasia yang diperolehnya dari hubungan professional dan hubungan bisnis pada pihak diluar kantor akuntan atau organisasi tempat akuntan bekerja tanpa diberikan kewenangan yangmemadai dan spesifik, terkecuali jika mempunyai hak dan kewajiban secara hukum atau professional untuk mengungkapkan kerahasiaan tersebut.

2. Menggunakan informasi rahasia untuk keuntungan pribadi atau pihak ketiga. Informasi yang diperoleh baik melalui hubungan professional maupun hubungan bisnis.

Kode etika profesi akuntansi mewajibkan seluruh akuntan untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan prinsip kerahasiaan berikut ini : 

1. Akuntan professional menjaga kerahasian informasi termasuk dalam lingkungan sosialnya, sekaligus waspada terhadap kemungkinan pengungkapan yang tidak disengaja kepada keluarga atau rekan bisnis terdekat.

2. Menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan / diungkapkan oleh pemberi kerja (klien).

3. Menjaga kerahasiaan informasi di dalam kantor akuntan atau organisasi di tempatnya bekerja.

4. Akuntan professional harus mengambil langkah yang dibutuhkan untuk memastikan, bahwa staf dibawah pengawasannya dan orang yang memberi saran dan bantuan professional serta menghormati kewajiban akuntan professional untuk menjaga kerahasiaan informasi.

5. Kewajiban untuk mematuhi semua prinsip kerahasiaan terus dipertahankan, bahkan saat setelah berakhirnya hubungan antara klien dan akuntan. Ketika akuntan mendapat klien baru, berhak menggunakan pengalaman dari sebelumnya. Namun demikian akuntan tetap tidak diperbolehkan mengungkapkan setiap informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan professional atau bisnis sebelumnya.


5. Perilaku Profesional

pengertian etika profesi akuntansi profesional

Prinsip perilaku professional mewajibkan setiap akuntan professional mematuhi ketentuan hukum serta peraturan yang berlaku dan menghindari setiap perilaku yang dapat mengurangi kepercayaan pada profesi.

Dalam upaya memasarkan dan mempromosikan diri dan pekerjaan, akuntan professional sangat tidak dianjurkan mencemarkan nama baik profesi. Akuntan wajib mempunyai sikap jujur dan dapat dipercaya, serta tidak melakukan hal-hal diantaranya:

1. Mengakui dengan berlebihan mengenai jasa yang ditawarkan, pengelaman yang diperoleh, kualifikasi yang dimiliki.

2. Membuat referensi yang menjatuhkan atau membuat perbandingan tanpa bukti kepada pekerjaan pihak lain.


6. Tanggung Jawab profesi

pengertian etika profesi akuntansi tanggung jawab

Seorang Akuntan dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai professional, harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan professional terhadap semua kegiatan yang dilaksanakannya. Anggota memiliki tanggungjawab kepada pemakai jasa professional mereke dan tanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota demi mengembangkan profesi akuntansi serta memelihara kepercayaan masyarakat. Semua usaha tersebut diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.

7. Standar Teknis

pengertian etika profesi akuntansi standar aturan
Setiap anggota akuntan professional dalam melaksanakan jasa profesionalnya harus sesuai dengan standar ptofesional yang relevan. Keahlian anggota akuntan professional berkewajiban untuk melaksakan tugas yang diterima dari pemberi kerja dengan prinsip integritas dan objektivitas.

Standar yang harus ditaati setiap anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia), International Federation Of Accountants, badan pengatur dan undang-undang yang relevan dengan profesi akuntan.

8. Kepentingan Publik

pengertian etika profesi akuntansi kepentingan publik

Anggota akuntan professional berkewajiban untuk bertindak dalam rangka pelayanan kepada public, menghormati kepercayaan publik serta menunjukkan sikap profesionalisme.

Salah satu ciri dari profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan juga memegang peranan penting di masyarakat. Arti public dari profesi akuntan meliputi klien, 
pemerintah, pemberi kredit, pegawai. Investor, dunia bisnis dan keuangan dan pihak-pihak yang bergantung kepada integritas dan obyektivitas akuntan dalam memlihara berjalannya fungsi bisnis dengan tertib.






Sejarah singkat perusahaan Xerox Corporation

Xerox Corporation merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia perlengkapan fotokopi, pencetak digital, scanner, projector dan beberapa perlengkapan kantor lainnya yang berpusat di Stamford, Connecticut, Amerika Serikat. Pada awal berdirinya perusahaan ini bernama M.H Kuhn Company yang pertama dibentuk pada tahun 1903. Tiga tahun berselang perusahaan tersebut mengganti namanya menjadi Haloid Comapy yang diresmikan pada tangal 18 April 1906 di Rochester, New York. Bisnis utama perusahaan ini adalah produksi kertas foto. Tak lama setelah itu, perusahaan ini menawarkan saham pertamanya pada bulan September di tahun yang sama untuk pengambilalihan Rectigraph Company.

Pada tahun 1942 saat Chester Carlson mulai menemukan teknik electrophotography yang kemudian disebut xero-graphy, yakni sebuah teknologi revolusioner dalam dunia dokumentasi gambar. Perusahaan ini secara resmi mengumumkan merek dagang Xerox pada tanggal 22 Oktober 1948. Pada tahun 1956 The Haloid Company dan The Rank Organisation Plc (U.K.) melakukan kerjasama dengan membentuk Rank Xerox yang memproduksi khusus untuk pasaran Eropa dan beberapa negara di Asia dan Afrika. Pada tanggal 16 April 1958 dibentuk Haloid Xerox Inc, yakni sebuah perusahaan yang lebih terfokus pada pembuatan xerografi secara komersial.

Tahun 1959 merupakan salah satu tombak sejarah perjalanan Xerox. Pada tahun tersebut Xerox meluncurkan mesin fotokopi kertas polos otomatis pertama yang berlabel Xerox 914. Sehingga pada tanggal 19 September  di tahun yang sama mesin tersebut diluncurkan secara komersial ke publik. Perkembangan industri yang dicapai Xerox membuat Xerox membuka penawaran saham pertamanya di Bursa Efek New York pada tanggal 11 Juli 1961. Pada tahun yang sama, perusahaan juga mengganti nama kembali menjadi Xerox Corporation. Pergantian nama tersebut terjadi tepatnya pada tanggal 18 April 1961.

Dalam upaya pengembangan produk hemat energi, pada tahun 1993 Xerox juga bergabung dengan U.S. Environmental Protection Agency's ENERGY STAR® Office Equipment. Selain itu Xerox juga bekerjasama dengan Rank Organisation dari Britania Raya untuk membentuk Xerox Limited.


Permasalahan

Perusahaan berskala besar yang pernah menjadi raja fotokopi  dunia telah membuat kesalahan fatal dengan fraud revenue yang mencapai 2 miliar US$, Auditor Xerox Corporation (KPMG LLP) melakukan berbagai kesalahan pencatatan accounting dalam keuangan mereka, dan untuk pertama kalinya ketika masalah ini muncul ke permukaan Xerox Corp telah didenda karena telah secara disengaja melakukan pencatatan keuangan bisnis perusahaan dan pembuatan laporan keuangan perusahaan secara tidak benar, tidak sesuai dengan standar Generally Accepted Accounting Principles (GAAP), dan kemudian setelah kejadian tersebut, ditemukan juga selisih keuntungan “siluman” yang mencapai US$ 2 miliar selama beroperasi tahun 1997 hingga 2001 oleh Securities And Exchange Commision. Fraud Xerox Corp sebuah skandal yang multidimensional, karena fraud accounting besar – besaran dan tidak dapat langsung terungkap seluruhnya, melainkan secara bertahap satu demi satu.
Tidak lama setelah ditemukannya pelanggaran pertama terhadap GAAP, terungkap pelanggaran lain terhadap GAAP yang menaikkan pengakuan pendapatan perusahaan secara berlipat melebihi US$ 3 miliar daripada nilai yang sebenarnya, dan pada akhirnya menaikkan pendapatan sebelum kena pajak senilai lebih dari US$ 1,5 miliar. Hal ini dikarenakan perusahaan Xerox Corp bertujuan memenuhi standar pasar saham Wall Street sehingga menyamarkan kinerja operasi perusahaan yang sebenarnya dari para investor. Xerox Corp berjanji untuk melakukan penyusunan ulang laporan keuangan perusahaan, merestrukturisasi bagian kontrol keuangan perusahaan, serta mengurus permasalahan dan administrasi hukum yang berhubungan dengan hal ini, dan juga membayar denda penalti sebesar US$ 10 juta. Walaupun begitu, Xerox Corp tidak pernah mengakui ataupun menyangkal bahwa mereka telah melakukan kesalahan dan fraud dalam menyusun laporan keuangan perusahaan dan informasi keuangan perusahaan untuk para investor ataupun pihak lainnya.
Setelah beberapa lama, Xerox Corp akhirnya mengakui telah mencatat profit dan penjualan melebihi nilai sebenarnya, sehingga semakin memperburuk keadaan terhadap perusahaan – perusahaan di Amerika dan prosedur audit yang bersangkutan, karena setelah terjadinya skandal bangkrutnya Enron, yang merupakan skandal terbesar dalam fraud auditing yang terjadi sepanjang sejarah, tidak lama kemudian terungkap banyak perusahaan – perusahaan besar lainnya yang melakukan pelanggaran terhadap standar prosedur keuangan dan GAAP secara berturut – turut. Xerox Corp kemudian merevisi profitnya selama periode tahun 1997 hingga 2001. Dalam laporan sebanyak hampir 1000 halaman kepada Security And Exchange Commision, Xerox. Corp mencatat kelebihan penjualan peralatan senilai US$ 6,4 miliar.
Namun, setelah terungkapnya skandal tersebut, laporan dari Wall Street atas kebocoran pencatatan keuangan Xerox Corp menyebutkan bahwa saham perusahaan di pasaran tidak anjlok secara drastis. Pada hari yang sama, setelah sempat terguncang mencapai 25% harga saham, saham Xerox Corp ditutup pada $ 6,97 dari pembukaan sebesar $ 8.00, atau turun $ 1,03. Xerox Corp kemudian membentuk tim manajemen baru untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, termasuk penyusunan ulang keuangan perusahaan serta laporannya.



Pemecahan Kasus

Jika sekarang kita lihat, pada dasarnya apakah tindakan ini merugikan karena toh pada akhirnya tidak ada pengurangan pendapatan? Walaupun pada dasarnya apa yang dilakukan Xerox hanya “menggeser” waktu pengakuan pendapatan, namun hal ini menimbulkan efek yang besar sehingga tindakan ini sangat tidak dapat dibenarkan. Tindakan manajemen ini dapat memberikan kesan buruk pada perusahaan sehingga masyarakat tidak percaya pada perusahaan ini dan opini ini akan tercermin juga pada harga saham, dimana masyarakat berkurang minatnya untuk membeli saham ini. Bayangkan jika kita ingin membeli saham Xerox pada tahun 1999 berdasarkan laporan yang lama, maka harga yang kita bayarkan akan lebih besar dibandingkan nilai sebenarnya karena manajemen Xerox memberikan gambaran yang salah mengenai kondisi keuangan perusahaannya. Selanjutnya pada saat kita ingin menjualnya, dengan terbukanya kasus ini maka harga sahamnya pasti akan jatuh, bukankah kita sudah dirugikan dengan tindakan ini? Seharusnya perusahaan Xerox lebih melakukan seleksi ketat pada manager keuangan dan auditornya agar tidak semena- mena memanipulasi pendapatan perusahaan tersebut yg bisa mengakibatkan kerugian para pemegang saham atau investor-investor yg ada di perusahaan Xerox









Referensi :