Minggu, 19 Oktober 2014

Sekilas Tentang Mesin Rotary


 Mesin ini diciptakan oleh insinyur Jerman yang bernama Felix Wankel. Dia menciptakan mesin rotary pada tahun 1950-an di NSU Motorenwerke AG.

Mesin rotary atau Rotary Engine adalah tipe awal dari mesin dengan pembakaran internal, yang dirancang dengan rotor dalam konfigurasi radial dimana poros engkol tetap diam dan seluruh rotor diputar di sekitarnya.

Ruang bakar Rotary Engine terbentuk antara rongga (cavity) yang dibuat di permukaan rotor dengan permukaan housing. Karena rotor tersebut memiliki 3 sisi permukaan rongga, maka ruang bakar pada mesin rotary berputar searah dengan putaran rotor.

Rotary Engine

 Salah satu pabrikan mobil yang menggunakan Rotary Engine adalah Mazda, diantaranya Mazda RX-7 dan RX-8. Kedua mobil tersebut menggunakan mesin 2 rotor berkapasitas 1.300 cc. Mobil Mazda lainnya yang menggunakan Rotary Engine yaitu Mazda Eunos Cosmo dengan 3 rotor.
  Rotary Engine

 Rotary Engine memiliki beberapa keunggulan, antara lain seperti tenaga yang lebih mulus pada putaran awal  karena rotor berputar (bukan vertikal atau horizontal). Kemudian, Rotary Engine mampu menghasilkan tenaga yang besar. Contoh seperti Mazda RX-7 bermesin 2 rotor 1.300 cc, meskipun berkapasitas kecil namun tenaga yang dihasilkan setara dengan mesin konvensional 6 silinder. Torsi yang lebih halus juga mengakibatkan minimnya getaran. Keunggulan lain Rotary Engine yaitu komponen mesin yang lebih sedikit dibandingkan lainnya karena tidak menggunakan katup.



 Dibalik keunggulanya, Rotary Engine juga memiliki kekurangan. Masalah utama yaitu kebocoran gas pada sealing-nya di ujung atau sudut rotor dan housing. Hal ini mengakibatkan tidak efisiennya bahan bakar. Disamping itu, luas permukaan lebih besar dibanding volume ruang bakar, akibatnya mengalami cooling lost yang relatif tinggi. Efeknya adalah banyaknya senyawa hidrokarbon yang tidak bisa terbakar dengan baik pada setiap siklus yang terjadi.
Dan sangat disayangkan Karena banyaknya senyawa karbon yang tidak terbakar dan mengakibatkan emisi gas buang yang tinggi, Mazda memutuskan untuk memberhentikan mobil bermesin Rotary Engine sejak pertengahan tahun 2012 lalu.